Alhamdulillah.. Allah masih memberikan nafas setelah menistirahatkan/tidur semalam dan juga nikmat gratis masih bisa menghirup sejuknya udara pagi. Pagi-pagi biasanya orang-orang di kota maupun di desa sudah mulai menjalankan aktivitas masing-masing, begitu pula di desa kami, ada yang pergi ke pasar, ke sawah, ladang, mungkin ada juga para ibu-ibu yang yang masih di rumah memasak untuk anak2nya/keluarganya dan mungkin juga ada yang masih tidur/ngorok :D.
Ada sosok seseorang yang membuat saya jadi merenung/berfikir, biasanya setiap pagi dia sering lewat depan rumah, dengan topi lebarnya yang khas mungkin untuk melindungi dirinya dari terik matahari ketika siang tiba, sambil membawa bungkusan/bekal bila dia munkin lapar di sawah/ladang, kadang dia menyapaku walau hanya sekedar memanggil namaku dengan senyumnya yang khas sambil dia berjalan, jalannya yang gesit kadang tampak terburu-buru namun seakan tetap tenang, tak peduli mungkin orang masih santai atau masih tidur di pagi hari atau dinginya pagi dia lalui dengan pergi kerja kesawah atau ke ladang demi untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya, walau dia hanya wanita desa yang mungkin yang tidaklah dikenal oleh banyak orang, tidak mengenal dunia internet/ tekhnologi namun saya mengaguminya, ketabahannya, kebaikannya, keikhlasannya menjalani kehidupan yang diberikan olehNya. wanita desa itu mampu membesarkan kelima anak-anaknya dan juga menyekolahkannya, tubuhnya yang kurus kecil kadang kasihan jika melihatnya, di tampak begitu tegar, saat siang tiba di teriknya panas mentari ku lihat dia juga membawa rumput di kepalanya untuk pakan ternak, lalu di tangannya membawa kayu untuk dia memasak, kadang di tengah letihnya ku lihat dia menimang cucunya dengan gembiranya, jarang sekali ia ku lihat mengeluh seakan hudupnya sudah ia ikhlaskan dan pasrahkan kepada yang Memberinya Kehidupan, ya.. meskipun dia hanya wanita desa yang jarang di kenal orang, namun mungkin dia wanita yang spesial di sisihNya dari pada wanita pintar namun sombong dan mungkin dengan kepintarannya dia meremehkan siapapun. bagi wanita desa itu mungkin tidaklah penting di kenal banyak orang yang penting baginya adalah dia bisa kerja untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan demi kelangsungan menjalani kehidupan ini sebagai anugerahNya.
Mungkin menurut sebagian orang bahwa wanita yang hebat/tangguh itu adalah wanita yang popular/banyak dikenal banyak orang, yang pandai, yang cantik dan bla..bla..bla.. namun mungkin masih ada penilaian orang bahwa wanita yang hebat itu adalah wanita yang mandiri, melihat dari hatinya dll. namun apapun penilaian manusia tidaklah semuanya benar karena mereka kebanyakan menilai hanya dari luarnya saja atau menilai seseorang karena menurut hawa nafsu/keinginannya sendiri, hanya penilaian/pandangan Allahlah yang sempurna, Allah Maha Mengetahui persis sehalus apapun yang terbesit di hati manusia karena Dia yang menciptakannya dan mengurus makhlukNya dan juga yang memenuhi/mencukupi kebutuhan manusia.
Dalam diam aku sering ingat dia dan mendoakannya dalam doaku, semoga di usianya yang hampir senja saat ini semoga Allah selalu memberikan nikmat sehat untuknya, melancarkan rizkinya dan memudahkan segala urusannya.
Ada sosok seseorang yang membuat saya jadi merenung/berfikir, biasanya setiap pagi dia sering lewat depan rumah, dengan topi lebarnya yang khas mungkin untuk melindungi dirinya dari terik matahari ketika siang tiba, sambil membawa bungkusan/bekal bila dia munkin lapar di sawah/ladang, kadang dia menyapaku walau hanya sekedar memanggil namaku dengan senyumnya yang khas sambil dia berjalan, jalannya yang gesit kadang tampak terburu-buru namun seakan tetap tenang, tak peduli mungkin orang masih santai atau masih tidur di pagi hari atau dinginya pagi dia lalui dengan pergi kerja kesawah atau ke ladang demi untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya, walau dia hanya wanita desa yang mungkin yang tidaklah dikenal oleh banyak orang, tidak mengenal dunia internet/ tekhnologi namun saya mengaguminya, ketabahannya, kebaikannya, keikhlasannya menjalani kehidupan yang diberikan olehNya. wanita desa itu mampu membesarkan kelima anak-anaknya dan juga menyekolahkannya, tubuhnya yang kurus kecil kadang kasihan jika melihatnya, di tampak begitu tegar, saat siang tiba di teriknya panas mentari ku lihat dia juga membawa rumput di kepalanya untuk pakan ternak, lalu di tangannya membawa kayu untuk dia memasak, kadang di tengah letihnya ku lihat dia menimang cucunya dengan gembiranya, jarang sekali ia ku lihat mengeluh seakan hudupnya sudah ia ikhlaskan dan pasrahkan kepada yang Memberinya Kehidupan, ya.. meskipun dia hanya wanita desa yang jarang di kenal orang, namun mungkin dia wanita yang spesial di sisihNya dari pada wanita pintar namun sombong dan mungkin dengan kepintarannya dia meremehkan siapapun. bagi wanita desa itu mungkin tidaklah penting di kenal banyak orang yang penting baginya adalah dia bisa kerja untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan demi kelangsungan menjalani kehidupan ini sebagai anugerahNya.
Dalam diam aku sering ingat dia dan mendoakannya dalam doaku, semoga di usianya yang hampir senja saat ini semoga Allah selalu memberikan nikmat sehat untuknya, melancarkan rizkinya dan memudahkan segala urusannya.
No comments:
Post a Comment